BANTUL – Hasil imbang 1-1 PSIM Yogyakarta saat menjamu Arema FC di pekan ke-2 BRI Super League 2025/26 tetap disyukuri oleh pemain muda Raka Cahyana.
Laskar Mataram memang gagal memenuhi targetnya untuk dapat kembali mencatat poin penuh. Bermain di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (16/8), PSIM harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Singo Edan.
PSIM pada laga itu bahkan sempat tertinggal lebih dulu di akhir babak pertama lewat gol Dalberto melalui titik penalti tepatnya menit ke-41.
Dan PSIM akhirnya berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1 akibat gol bunuh diri Betinho pada menit ke-88. Bermaksud menghalau tendangan Norberto Vidal, bola yang disundul Betinho justru meluncur deras ke gawang sendiri.
“Alhamdulillah kita masih bisa dapat poin, ini berkat kerja keras tim dan semoga ke depannya bisa lebih baik lagi,” kata Raka Cahyana.
Pemain muda berposisi bek kanan ini sendiri pada laga lawan Arema FC dimainkan pelatih Jean-Paul van Gastel sepanjang 86 menit.
Sebelumnya di laga pekan perdana lalu melawan Persebaya di Surabaya, Raka Cahyana dimainkan 74 menit.
Raka Cahyana menjadi salah satu pemain kategori U23 milik PSIM yang selalu mendapatkan kesempatan sebagai starter di dua laga awal BRI Super League 2025/26.
Pemain U23 lainnya di tim PSIM yang mendapatkan banyak menit bermain tentunya adalah kiper Cahya Supriadi. Kiper timnas Indonesia U23 itu selalu main penuh 90 di dua laga yang sudah dijalani PSIM.
Raka Cahyana sendiri adalah pemain yang didatangkan PSIM dari Persija Jakarta pada awal musim baru ini.
Pada BRI Liga 1 2024/25 lalu, bersama Persija, Raka Cahyana hanya mendapat kesempatan 10 laga saja dengan total 311 menit bermain.
Dengan dua laga awal di PSIM yang selalu dipasang sebagai starter dan menit bermain yang tinggi, tidak mustahil ini akan terus berjalan. Catatannya tentu saja adalah Raka Cahyana harus dapat terus menunjukkan kontribusi terbaiknya.