 
				LAMONGAN - Persela Lamongan sedang dalam tren positif. Tiga kemenangan berturut-turut didapat. Tren itu pun ingin dilanjutkan dalam pertandingan Grup 2 Pegadaian Championship melawan PSIS Semarang sore nanti.
Bertindak sebagai tuan rumah, kepercayaan diri Laskar Joko Tingkir makin tinggi melihat statistik PSIS. Belum pernah menang dalam 7 pertandingan, PSIS hanya meraih sekali imbang saja. Mahesa Jenar juga jadi tim yang paling banyak kebobolan: 17 gol. Juga jadi tim yang paling sedikit mencetak gol ke gawang lawan: 2 gol.
Dibandingkan Persela, raihan statistik tamu sangat jauh. Laskar Joko Tingkir sedang onfire dalam tiga pertandingan terakhir. Selalu menang dan selalu mencetak gol ke gawang lawan.
Meski begitu, karteker pelatih Persela Ragil Sudirman menegaskan Otavio Dutra dkk tetap harus rendah hati. Tidak boleh merasa lebih baik dari PSIS sore nanti jika ingin meneruskan tren kemenangan yang sudah didapat. "Tetap fokus, mental bertanding harus dijaga jangan sampai lengah," paparnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Alberto Goncalves. Beto menjelaskan meskipun lawan ada di papan bawah, Persela tetap harus bermain spartan. "Kami harus tetap menganggap pertandingan besok (sore nanti) adalah final jika memang ingin promosi ke Super League," tegasnya.
 
										
									 
										
									 
										
									 
										
									 
										
									