Menilik Kiprah Pelatih Asal Belanda Di Pekan Perdana BRI Super League 2025/26

Menilik Kiprah Pelatih Asal Belanda Di Pekan Perdana BRI Super League 2025/26

13 Agustus 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26 PERSIS SOLO

JAKARTA – Persaingan 18 kontestan di kasta tertinggi BRI Super League 2025/26 sudah dimulai. Fenomena sejumlah tim pada musim baru ini dengan dipimpin pelatih kepala asal Belanda menjadi atmosfer baru yang memberikan warna tersendiri.

Persis Solo dengan pelatih Peter de Roo, PSIM Yogyakarta dengan Jean-Paul Van Gastel, di Bali United FC ada Johnny Jansen dan tentunya ada Jan Olde Riekerink di Dewa United Banten FC.

Dan tiga nama pertama adalah para debutan di pentas sepak bola Indonesia. Dari deretan nama-nama asal Negeri Kincir Angin ini, pekan perdana BRI Super League 2025/26 menghadirkan hasil yang beragam untuk para pelatih asal Belanda itu.

Peter de Roo bersama Persis Solo dan Van Gastel bersama PSIM mencatat hasil maksimal. Persis Solo yang dijamu Madura United FC di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (9/8) berhasil menang dengan skor 2-1 lewat gol dua pemain asal Jepang, Kodai Tanaka dan Sho Yamamoto.

Hasil maksimal juga didapat tim PSIM yang menjalani laga tandangnya melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo pada Jumat (8/8). Gol Nolberto Vidal di penghujung babak kedua menjadi kunci kemenangan PSIM dengan skor tipis 1-0.  

Sedangkan pelatih asal Belanda lainnya yakni Johnny Jansen harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat timnya Bali United ditahan Persik Kediri di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Minggu (10/8).

Sedangkan Jan Olde Riekerink yang musim lalu mengkilap bersama Dewa United dengan finis di papan atas, harus gigit jari pada laga perdana musim baru ini.

Dewa United menelan kekalahan 1-3 dari Malut United FC pada laga di kandang sendiri di Banten International Stadium pada Sabtu (9/8). Hasil yang terbilang mengejutkan karena musim ini, Dewa United menjadi salah satu favorit untuk bisa tampil sebagai yang terbaik.

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo memberikan komentarnya terkait keberadaan para pelatih Belanda di BRI Super League 2025/26 ini.

“Saya pikir, sudah ada dua tim top di Indonesia yang dilatih oleh pelatih asal Belanda. Namun saat ini, masih terlalu dini untuk berbicara juara, dan Persis Solo harus bermain lebih baik dari laga perdana ini jika ingin berbicara tentang meraih trofi,” kata Peter de Roo.

Dia juga mengatakan label kewarganegaraan tak harus jadi sorotan berlebih. Baginya, terpenting adalah kualitas pelatih, bukan asal negara sang pelatih. “Mestinya, ini tentang mereka yang menambah kualitas di kompetisi ini, bukan dari mana mereka berasal,” pungkasnya.