TERNATE – Bali United FC akan menjalani laga kedua BRI Super League 2025/26. Laga yang menjadi tantangan serius tim asuhan pelatih Johnny Jansen bertandang ke markas Malut United FC yang digelar di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat (15/8) malam.
Saat ini tim sudah sampai dengan optimisme tinggi meski harus menempuh perjalanan melelahkan dari Bali ke Ternate dengan transit di Makassar dan persiapan yang dalam waktu singkat.
Kini dengan strategi permainan yang semakin matang dan komitmen untuk tampil mendominasi, Bali United berharap bisa meraih hasil dan membawa pulang poin dari Ternate.
Selain itu dia menegaskan bahwa Bali United akan kembali mengandalkan gaya bermain yang sempat mendominasi saat imbang 1-1 melawan Persik Kediri di pekan pertama sebelumnya.
“Kita harus bermain diawal hari Jumat, tapi secara keseluruhan kami siap menghadapi Malut United,” kata pelatih asal Belanda itu.
“Seperti yang sudah dilakukan lawan Persik kita menguasai pertandingan dan menciptakan banyak peluang dengan cara permainan yang kita mainkan jadi mungkin itu yang menjadi strong poin kita. Kita akan melakukan yang sama juga melawan Malut United,” imbuhnya.
Kendati demikian, dia juga tidak menutup mata terhadap kekuatan Malut United, yang pada laga sebelumnya meraih kemenangan impresif Malut United atas Dewa United Banten FC dengan skor 3-1. Sehingga menjadi perhatian khusus, untuk itu fokus utama Bali United kali ini adalah mengantisipasi kecepatan transisi tuan rumah serta meminimalisir kesalahan sendiri.
“Jadi menurut saya apa yang kita persiapkan tim dalam minggu termasuk membicarakan transisi Malut United yang bagus dan sangat cepat. Kita mempersiapkan diri dalam defense dan tidak mudah kehilangan bola,” ujar Johnny Jansen.
“Kita mempertahankan permainan sepak bola yang mendominasi dan lebih baik lagi. Jika kita kehilangan bola kita akan sedikit lebih compact dalam mengantisipasi kecepatan lawan karena memiliki kualitas yang bagus dalam transisi,” sambungnya.
Termasuk beberapa pemain seperti David da Silva, Ciro Alves, Tyronne del Pino dan Sayuri bersaudara yang menjadi perhatian utama Bali United. Sebab ia menyebut mereka sebagai pemain berbahaya, terutama saat memanfaatkan situasi transisi.
“Menjadi perhatian khusus, apalagi dalam situasi transisi. Tapi kita juga harus lebih bagus memainkan bola dan defensenya. Jadi kalau kita menguasai bola lawan juga defense jadi mereka akan mengejar kita juga untuk itu kita main lebih sabar lagi dan tidak kehilangan bola,” tutur Johnny Jansen.