BANDA ACEH – Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas, memfokuskan program latihan timnya pada pengembalian kondisi fisik pemain usai masa jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 sejak akhir November lalu, Kamis (18/12).
Program tersebut dijalankan di tengah situasi Aceh yang masih terdampak musibah, namun Persiraja tetap berupaya menjalani persiapan secara profesional.
Akhyar menyebutkan, proses latihan sejauh ini berjalan cukup baik dengan pola latihan yang menyerupai program pra musim. Fokus utama tim saat ini adalah meningkatkan kembali kebugaran pemain sebelum masuk ke tahap pematangan taktikal.
“Kita sudah menjalani proses latihan dengan baik. Selama ini kita mulai peningkatan kondisi fisik, sama seperti pre season awal. Memang di minggu pertama ada sedikit kendala karena musibah, beberapa pemain juga terdampak sehingga kami tidak bisa langsung berkumpul bersamaan setelah libur,” ujar Akhyar.
Seiring berjalannya waktu, kondisi tim mulai membaik. Miftahul Hamdi dan kawan-kawan kini telah kembali bergabung secara penuh dan mengikuti program latihan secara maksimal.
“Sekarang pemain sudah mulai komplet, latihan berjalan cukup baik. Fokus kita ke pengembalian kondisi fisik dan sedikit taktikal,” tambahnya.
Pelatih kelahiran Banda Aceh ini mengakui, kondisi Aceh saat ini turut berpengaruh terhadap kesiapan tim, terutama terkait waktu istirahat pemain. Gangguan listrik yang sering terjadi dinilai berdampak pada proses pemulihan fisik.
“Kondisi Aceh tentu berpengaruh, terutama pemain yang tidak bisa istirahat cukup baik karena masalah listrik. Di mess juga sering mati lampu, itu berpengaruh pada jam istirahat pemain,” jelasnya.
Meski demikian, pelatih berlisensi A AFC tersebut menegaskan bahwa kondisi itu tidak dijadikan alasan oleh timnya. “Kita tidak menjadikan itu sebagai sebuah alasan. Kita tetap menjalankannya seperti biasa,” tegas Akhyar.
Ia juga menekankan pentingnya sikap profesional dan kemampuan beradaptasi kepada para pemain di tengah situasi sulit.
“Kami mengimbau pemain untuk tetap profesional meskipun situasi seperti ini. Pemain harus cepat beradaptasi, pintar menjaga kondisi, dan tidak larut dengan situasi karena itu akan memperburuk kondisi fisik. Sejauh ini saya pikir pemain cukup profesional,” ungkapnya.
Pada bulan Desember 2025 ini, Persiraja hanya akan menjalani satu pertandingan, yakni bermain tandang saat menghadapi Garudayaksa FC pada 29 Desember di Stadion Pakansari, Bogor.