Kala Klub BRI Super League Tembus Piala Dunia 2026

Kala Klub BRI Super League Tembus Piala Dunia 2026

29 November 2025

BRI SUPER LEAGUE 2025-26

PERTAMA kalinya, klub BRI Super League, menembus Piala Dunia 2026. Bukti kompetisi bergulir di jalan yang tepat.

Suara pembawa acara televisi itu terdengar menggelegar. “Curacao has done it. Blue Wave is heading to the World Cup. For the first time in their history,” teriaknya.

Di lapangan hijau di Stadion National di Kingston, Jamaika, itu pasukan berbaju biru meluapkan kegembiraan begitu wasit meniup peluit panjang. Pasukan Dick Advocaat –yang absen di pertandingan imbang 0-0 itu karena keluarganya sakit— lolos ke Piala Dunia 2026.

Inilah pertama kalinya Curacao lolos ke Piala Dunia. Negara bekas jajahan Belanda itu mencatat rekor baru bahkan sebelum tampil di Piala Dunia 2026. Apa itu? Mereka menjadi negara dengan penduduk terkecil di dunia yang tampil di pentas akbar itu.

Curacao, negara kepulauan di samping Venezuela itu, hanya berpopulasi 156 ribu jiwa. Setara dengan jumlah penduduk Kabupaten Parepare di Sulawesi Selatan. Lebih sedikit dibanding Islandia, negara berpenduduk 350 ribu jiwa yang memegang rekor itu saat tampil di Piala Dunia 2018.

Satu di antara 156 ribu warga Curacao itu, Gervane Kastaneer namanya. Dia bahkan ikut berperan meloloskan Curacao ke Piala Dunia 2026. Dia ikut menyumbang empat gol, termasuk trigol saat menggilas St Lucia.

Gervane Kastaneer nama yang kerap terucap dari mulut pembawa acara dan komentator sepak bola Indonesia. Tentu karena dalam dua musim terakhir, dia bermain di BRI Super League.

Musim lalu, dia main untuk Persib Bandung. Tiga golnya ke gawang St Lucia bahkan terjadi saat Kastaneer baru saja membawa Maung Bandung ke tangga juara BRI Liga 1 musim 2024/25. Kini, dia membela Persis Solo, klub terakhir yang dia hadapi saat berkostum Persib Bandung.

Kastaneer, dalam pertandingan lawan Jamaika, tak ikut bermain. Namanya tak masuk starting line up. Bahkan juga tidak dalam daftar susunan pemain (DSP).

Tapi, dengan perannya meloloskan Curacao ke putaran final, sulit rasanya bagi Dick Advocaat melupakan nama mantan pemain Belanda U19, U20, dan U21 ini. Apalagi, di Piala Emas Concacaf, dia juga tampil mengesankan.

Kastaneer bukanlah pemain klub BRI Super League pertama yang akan merasakan persaingan di Piala Dunia 2026. Tiket pertama itu justru milik Frans Putros, bek Persib Bandung, bersama Tim Nasional Irak.

Ironisnya, salah satu yang disingkirkan Frans Putros dan kawan-kawan, adalah Timnas Garuda. Putros memang tak ikut main saat Irak menang 1-0 atas Indonesia, tapi dia tampil brilian saat memaksa tuan rumah Arab Saudi main imbang tanpa gol di babak kelima kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Beda dengan Kastaneer dan Curacao, Irak yang diperkuat Putros bukanlah pertama kali lolos ke Piala Dunia. Mereka pernah tampil di Piala Dunia 1986, bahkan membukukan kemenangan mengejutkan 2-1 atas Belgia di Meksiko. Saat itu, Belgia punya bintang Enzo Scifo.

Apapun perbedaannya, mereka akan menjadi pemain dari klub liga kasta teratas Indonesia yang tampil di Piala Dunia. Sebelum ini, belum seorang pemain klub Indonesia pun yang pernah merasakan sensasi tampil di ajang olahraga paling bergengsi itu.

Maka, ini bisa disebut sebagai salah satu pencapaian fenomenal dalam sejarah kompetisi liga di Indonesia. Sebuah pencapaian yang sedikitnya bisa mengurangi duka setelah Timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026.

Kastaneer sendiri mulai merumput sejak tengah musim lalu. Dia digaet Persib Bandung dari klub Spanyol, Castellon. Hanya saja, meski membawa Persib juara, performanya kurang menonjol.

Tampil di 14 laga, Kastaneer hanya mencetak satu gol. Dia lebih banyak jadi cadangan bagi David da Silva.

Menyeberang ke Persis Solo pun Kastaneer belum menunjukkan taji seperti di Timnas Cucarao. Sudah delapan kali main, dia pun baru menyumbang satu gol.

Adapun Frans Putros baru bergabung dengan Persib awal musim ini. Dia digaet dari klub Thailand, Port MTI FC. Sebagai bek, dia harus bersaing dengan Julio Cesar, Federico Barba, Patricio Matricardi, hingga Eliano Reijnders.

Di Kompetisi BRI Liga 1, Frans Purtos baru enam kali tampil. Tak pernah mencetak gol. Gol pertamanya justru dijaringkan di ajag ACL Two, saat Persib kalah 2-3 dari Lion City Sailors.

Betapapun Kastaneer maupun Putros bukanlah bintang yang menonjol di BRI Super League, setidaknya hingga saat ini, keduanya bisa mewakili pemain-pemain yang merumput di kompetisi ini di Piala Dunia 2026.

Cukup membanggakan juga jika di Piala Dunia 2026, ada nama klub-klub BRI Super League yang disebut-sebut nantinya. (era)