MALANG - Ada rasa kaget saat Dwi Mardiyanto diminta pemanasan. Bagaimana tidak, di posisinya dia harus bersaing dengan pemain asing dan senior yang sudah lama membela Arema FC.

Namun, intruksi pelatih Marcos Santos dari Brasil tetap dijalankan. Hingga akhirnya, mimpi Dwiki bisa bermain di BRI Super League 2025/26 atau kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Durasinya membela Singo Edan, julukan Arema FC, memang tidak lama. Arek Sidoarjo ini masuk ke lapangan pada menit ke-88 atau kurang dua menit dari waktu normal saat menjamu PSBS Biak di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (11/8/2025). Prtandingan itu akhirnya dimenangkan Arema FC dengan skor 4-1.

"Pertama, saya tidak menyangka bakal bisa bermain. Namun, selama latihan, saya merasa berlatih keras dan Alhamdulillah diberi kesempatan bermain oleh head coach," kata Dwiki.

Diakuinya, meski hanya sebentar, momen itu sangat berharga. Dwi mengucapkan terima kasih kepada head coach serta semua ofisial lainnya atas kesempatan yang diberikan.

"Karena ini musim pertama bagi saya di BRI Super League, target saya dapat kepercayaan lebih dari tim pelatih untuk bisa dapat menit bermain. Dan juga bisa berkontribusi untuk Arema lebih baik lagi," jelas Dwiki.

Di lini depan, khususnya di posisi winger, Arema mempunyai Paulinho Mocellin dari Brasil, Ian Puleio (Argentina), serta Dendi Santoso, Salim Tuharea, Tito Hamzah, dan Fikri Arjidan yang semuanya sudah berpengalaman di Liga 1.

Oleh Manajemen Arema FC, Dwiki didatangkan dari Tim Championship, Deltras FC. Dia tampil sebanyak 18 kali penampilan dengan menyumbang lima gol.

Di tim berjuluk The Lobster itu, Dwi sudah berada selama tiga musim. Dia direkrut dari Persikab Kabupaten Bandung usai membela Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional atau PON 2020 yang dilaksanakan 2021 di Papua. Ketika itu, Dwiki dkk meraih medali perunggu.