BANDUNG - Pemain Persib Bandung Saddil Ramdani masih belum puas dengan performa dirinya bersama tim asuhan Bojan Hodak. Baru-baru ini ketika Persib mengalahkan Persis Solo, Saddil Ramdani menjadi korban pergantian pemain untuk alasan taktikal sebab tim bermain dengan 10 pemain.
Pelatih Bojan Hodak menarik dirinya keluar sejak babak pertama, pasca Luciano Guaycochea diusir wasit akibat kartu merah. Saddil terlihat kesal, namun itu sebagai bentuk emosionalnya karena belum bisa berkontribusi lebih untuk Persib.
“Terus terang saya merasa marah pada diri saya sendiri, tidak dengan pelatih atau seluruh pemain. Saya hanya marah kepada diri saya sendiri bahwa saya ingin bisa berkontribusi lebih untuk tim,” kata Saddil.
Saddil didatangkan Persib pada awal musim ini untuk menambah kreativitas tim dalam upaya mempertahankan gelar juara di BRI Super League 2025/26. Dirinya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tim, namun ketika kontribusinya belum maksimal, pemain kelahiran Raha ini kerap merasa belum puas.
Dirinya meminta maaf atas insiden di bench pemain Persib usai pergantian pemain tersebut. Mantan pemain Sabah FC di Liga Malaysia ini sudah menghaturkan permintaan maaf kepada pelatih dan staf, juga rekan-rekan pemain Persib.
“Saya tidak menyalahkan siapapun, dan saya sudah berbicara dan meminta maaf kepada pelatih dan seluruh pemain bahwa itu murni kesalahan diri saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan yang lain,” ucap Saddil.
“Saya ingin bermain di level seperti yang diinginkan oleh Bobotoh, pelatih, dan tim, bagi saya ini level yang lebih tinggi, jadi saya hanya ingin berkembang. Saya marah pada diri saya sendiri, tidak untuk dengan orang lain, karena saya ingin berkembang dan ingin mau maju, dan untuk kebaikan tim,” bebernya.