GIANYAR – PSIM Yogyakarta akan menjalani laga pekan ke-6 BRI Super League 2025/26 dengan dijamu Bali United FC. Dibayangi hasil buruk di laga pramusim, Laskar Mataram memastikan tak gentar meladeni permainan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (20/9) kickoff pukul 19.00 WIB.

Pada pramusim lalu, saat laga uji coba yang digelar di venue yang sama, PSIM dibantai Bali United dengan skor mencolok 0-6. Sebuah hasil yang tentu sempat memunculkan pesimisme di mata pendukung Laskar Mataram.

Namun nyatanya, pada lima pekan awal BRI Super League 2025/26, PSIM mampu tampil lebih baik dibanding Bali United. Ini setidaknya terlihat dari deretan hasil pertandingan yang didapat.

Hingga laga pekan ke-5 berakhir, PSIM ada di peringkat ke-4 dengan 8 poin. Sedangkan Bali United justru ada di peringkat ke-9 dengan nilai 6.

Dari selisih gol pun, PSIM saat ini lebih baik dibanding Serdadu Tridatu. PSIM mencatat 6 gol memasukkan dan 5 gol kemasukan. Sedang Bali United mencetak 8 gol dan kebobolan 10 gol.

Ditanya tentang catatan buruk PSIM saat pramusim lalu di stadion yang sama, pelatih PSIM, Jean Paul Van Gastel memberikan jawaban yang optimistis.

“Dari laga sebelumnya (pramusim), itu sangat berbeda karena memang saat itu Bali United sudah berlatih selama 6 pekan, sedangkan kami baru berkumpul 4 pekan saja. Kedepannya tentu akan sangat berbeda karena kita juga menurunkan line up yang berbeda. Kita tidak bisa membandingkan dengan saat pramusim lalu,” kata Jean Paul Van Gastel pada sesi Pre Match Press Conference yang dilakukan secara daring.

Hanya saja memang pelatih asal Belanda itu mengakui jika Bali United adalah tim yang bagus dan punya pemain yang jadi senjata saat menyerang. Dia menunjuk contoh sosok pemain asing asal Belanda, Thijmen Goppel yang disebutnya punya kecepatan yang mampu mengancam lini pertahanan PSIM.

Jean Paul Van Gastel menyebutkan jika timnya sudah melakukan persiapan yang bagus jelang lawan Bali United.

Dan dia juga mengaku tidak mempersiapkan strategi khusus dalam mencetak gol, apakah di babak pertama atau babak kedua.

“Kami tidak peduli mau mencetak gol di babak pertama atau di babak kedua. Terpenting kita bisa cetak gol di 90 menit pertandingan. Itu sudah cukup,” pungkasnya.