PATI – Dua pemain yang baru saja direkrut oleh Persipa Pati untuk lanjutan Pegadaian Liga 2 2024/25 yakni M Sabillah dan pemain asal Jepang, Kentahara langsung memberikan kontribusinya untuk tim. Hanya saja memang kontribusi yang diberikan belum dalam sebuah pertandingan, namun dalam kegiatan coaching clinic yang dilakukan di Lapangan Jongke, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Minggu (1/12).
Aktivitas ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Pegadaian Peduli di Pegadaian Liga 2 2024/25 yang kali ini digelar di Kabupaten Pati mulai Jumat hingga Minggu (29/11 – 1/12).
Pada coaching clinic yang diikuti oleh puluhan siswa SSB di Pati itu, suasana yang tercipta begitu meriah dan berlangsung seru.
Antusiasme para siswa SSB dan juga para orangtua yang mengantar membuat M Sabillah dan Kentahara terlihat makin semangat. Selain mengajarkan beberapa teknik dasar dalam sepak bola, keduanya juga tampak memberikan semangat dan motivasi saat digelar sesi game.
“Sangat menyenangkan bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada anak-anak dari SSB seperti ini. Saya ucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian karena dengan kegiatan seperti ini, para siswa SSB tentu akan makin semangat untuk terus berlatih sepak bola,” kata M Sabillah semringah.
Dia berharap ke depannya ada banyak talenta-talenta muda di Kabupaten Pati yang lahir dan berkiprah di level nasional bahkan internasional khususnya juga tentu berkiprah untuk tim nasional Indonesia.
Selain coaching clinic bersama dua pemain Persipa Pati yang akan segera merumput mulai pertengahan Desember 2024 nanti, sejumlah kegiatan Pegadaian Peduli juga digelar di Pati.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Program Penghijauan di halaman Stadion Joyokusomo Pati yang diikuti oleh perwakilan LIB, suporter Persipa Pati, manajemen dan pihak Pegadaian.
Kegiatan lainnya yaitu Program Sosialisasi Peduli Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan sosialisasi Peduli Lingkungan bersama Suporter Patifosi yang dihadiri oleh perwakilan LIB, suporter Persipa Pati, manajemen dan pihak Pegadaian yang berlangsung pada Sabtu (30/11) di Hotel Pati.
Kegiatan pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari komunitas UMKM Paguyuban Anak Asli Pati (Pasti), yang memiliki sekitar 400 anggota.
Pimpinan Cabang Pegadaian Pati, Wahyudi, menjelaskan bahwa komunitas ini akan menjadi binaan Pegadaian di masa mendatang. Pelatihan kali ini mencakup berbagai materi kewirausahaan secara lengkap, mulai dari pengelolaan keuangan, pengembangan usaha, hingga membangun relasi antar pelaku UMKM.
"UMKM terbukti mandiri dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi, seperti krisis moneter dan pandemi Covid19. Mereka menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Karena itu, kami berupaya membantu UMKM agar lebih maju," ucap Wahyudi.