JEPARA – Hasrat Persijap Jepara untuk segera bangkit belum juga kesampaian. Bermain di laga pekan ke-11 BRI Super League 2025/26, Persijap kembali menelan kekalahan, kali ini takluk dari Malut United FC dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Senin (3/11).
Persijap sudah tertinggal lebih dulu di babak pertama setelah Malut United mencetak gol di menit ke-39 lewat Gustavo Franca. Persijap sempat menyamakan kedudukan lewat penalti Carlos Franca menit ke-67.
Namun kemudian David da Silva membuat Malut United kembali unggul di menit ke-79 dan skor 2-1 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga laga usai.
Ini menjadi kekalahan kelima secara beruntun bagi Persijap dimana empat diantaranya adalah kekalahan di laga home alias di kandang sendiri. Tiga kekalahan beruntun di laga home sebelumnya yakni kalah 1-2 lawan Persita Tangerang, 0-2 dari Persik Kediri dan 1-2 dari Bali United FC.
Terakhir di laga pekan ke-10, Persijap kalah 0-2 dari Bhayangkara Presisi Lampung FC di kandang lawan.
“Kita sudah melakukan segala usaha, namun kita tetap saja kalah. Ini semua tanggungjawab saya. Yang pasti, semua pemain sudah berusaha melakukan yang terbaik di lapangan,” kata pelatih Persijap, Mario Lemos.
Pelatih asal Portugal itu juga mengakui jika ada perbedaan level antara skuad Persijap yang banyak dihuni pemain muda dengan Malut United yang bermaterikan banyak pemain berpengalaman.
“Kita banyak pemain muda yang masih butuh waktu. Berbeda level dengan Ciro Alves dan David da Silva. Namun kita masih percaya pada mereka dan kita akan terus berusaha mendapatkan poin,” ucap Mario Lemos lagi.
Kekalahan ini membuat Laskar Kalinyamat masih tak beranjak dari papan bawah, tepatnya ada di peringkat ke-15 dari 18 tim atau posisi empat terbawah.
Dari 10 laga yang sudah dijalani, Persijap baru mencatat dua kali menang, dua kali imbang dan dua kali kalah dan mengoleksi nilai lima.
Laga pekan berikutnya, Persijap akan menjalani laga tandang lawan Madura United FC di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan pada Minggu (9/11) mendatang.