MAKASSAR - PSM Makassar akan tampil berbeda di sisa kompetisi BRI Super League 2025/26. Pasukan Ramang yang selama tiga tahun terakhir bermain dengan skema counter attack, siap-siap bertransformasi lebih agresif dan mengutamakan penguasaan bola.

Hal itu diungkap Pelatih PSM Makassar, Tomas Trucha. Pria asal Republik Ceko yang baru saja diperkenalkan sebagai pelatih baru Tim Ayam Jantan dari Timur. Transformasi gaya bermain PSM Makassar diprediksi sudah terlihat pada Pekan ke-11 nanti melawan Madura United FC.

Tentu menarik dinanti era baru PSM di bawah komando Tomas. "Tentang gaya bermain atau taktik. Saya tidak suka menunggu. Saya mau pemain yang aktif dan kontrol bola, pemain bermain lebih agresif," tegas Tomas kepada awak media.

Tomas menganut filosofi sepakbola efektif adalah bagaimana mencetak peluang. Yaitu lewat penguasaan bola yang unggul dari lawan. Organisasi bertahan dan menyerang juga harus sama kuat. Tidak hanya salah satunya saja.

"Lebih banyak kita mengontrol bola maka semakin bagus untuk kita. Lebih sedikit lawan mengontrol bola, lebih sedikit pula peluang lawan membahayakan gawang kita. Saya mau tim terorganisasi dalam bertahan dan menyerang," ulas Tomas lagi.

PSM Makassar sendiri dibayang-bayangi hasil kurang positif di tiga laga terakhir. Dua kali imbang yakni lawan PSIM Yogyakarta dan Persija Kediri dan sekali kalah lawan Arema FC. Posisi Savio Roberto dan kawan-kawan ada di posisi 14 klasemen sementara.

"Kami memberi tantangan kepada tim lawan. Ketika mereka menguasai bola, para pemain harus secepat mungkin memenangkannya kembali. Bereaksi untuk merebutnya kembali. Saya mau tim ini bisa menciptakan banyak peluang. Kita akan kerja keras untuk hal-hal ini," demikian Tomas.