BANDUNG - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melakukan respon cepat ketika timnya harus bermain dengan 10 pemain melawan Persis Solo, dalam pekan ke-10 BRI Super League 2025/26, Senin (27/10) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pencetak gol pembuka Luciano Guaycochea dikartu merah wasit sejak menit 28, dari sana Hodak melakukan improvisasi.

Saddil Ramdani jadi pemain yang kurang beruntung, karena ia jadi korban pergantian pemain menit 31 sebab kebutuhan taktikal. Hodak merasa timnya harus tetap menstabilkan lini tengah dengan memasukkan Adam Alis. Selain itu ia perlu pemain yang lebih bisa bertahan sebab sudah unggul 1-0. 

“Salah satu pemain tidak senang, ketika saya membawanya keluar, saya membawanya keluar hanya untuk alasan taktikal. Saya membutuhkan pemain yang bisa bertahan lebih baik dalam kondisi kekurangan pemain (10 pemain),” kata Hodak. 

Pelatih asal Kroasia ini mengungkapkan performa Saddil bukan karena buruk ia digantikan, murni karena kebutuhan taktikal. Ia menuturkan improvisasinya, bahwa Beckham punya atribut bertahan lebih baik, sistemnya perlu diubah. 

“Beckham lebih baik dalam aspek bertahan. Sedangkan Saddil lebih baik dalam aspek menyerang, tetapi dia (Saddil) tidak beruntung. Dia bukan bermain buruk, tapi kami membutuhkan pemain yang bisa lebih bertahan kami perlu mengubah sistemnya, itulah alasannya tidak ada yang lain,” jelas Hodak. 

Adam Alis juga menjalankan instruksi dengan baik, ia bekerja keras meski hanya berbagi peran berdua dengan Klok di lini tengah. Beckham juga akhirnya bisa bermain lebih bertahan malah memberikan assist untuk gol kedua yang diciptakan Uilliam Barros. 

“Adam juga bermain dengan baik, dia bekerja sangat keras, bertahan dan menciptakan beberapa peluang lagi. Jadi saya pikir secara keseluruhan, kami pantas untuk menang. Tidak masalah dengan jumlah 10 pemain,” urainya.