JAKARTA — Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam membina talenta muda nasional, I.League menggelar acara Manager’s Meeting Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 secara daring, yang diikuti oleh seluruh manajer dari 18 klub peserta kompetisi.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Direktur Kompetisi I.League, Asep Saputra, yang menegaskan bahwa I.League terus menghadirkan transformasi nyata bagi pengembangan sepak bola usia muda di Indonesia.

“EPA bukan sekadar kompetisi, tapi bagian penting dari rantai pembinaan pemain muda di Indonesia. Musim ini, I.League menghadirkan beberapa skema baru yang membedakan EPA 2025/26 dari musim sebelumnya, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kompetisi dan efektivitas pembinaan. Kami akan terus mendukung kemajuan sepak bola usia muda secara menyeluruh,” ujar Asep Saputra dalam sambutannya.

Pada pertemuan ini, Divisi Football Academy I.League turut memaparkan materi teknis dan strategis yang akan menjadi fondasi pelaksanaan EPA musim ini. Materi mencakup evaluasi musim sebelumnya, peningkatan standar kompetisi, hingga pendekatan berbasis data dan performa untuk mendukung perkembangan pemain muda secara berkelanjutan.

Para manajer klub yang hadir memberikan tanggapan positif dan menyambut dengan antusias pelaksanaan EPA musim ini, terutama atas inisiatif I.League dalam melakukan peningkatan kualitas kompetisi dan profesionalisme pengelolaan di level usia muda.

Dengan semangat kolaborasi antara penyelenggara, klub, dan seluruh stakeholder, I.League optimistis bahwa EPA Super League 2025/26 akan menjadi panggung penting bagi lahirnya generasi penerus sepak bola Indonesia yang tangguh, disiplin, dan siap bersaing di level lebih tinggi.