JAKARTA – I.League selaku operator liga sepak bola Indonesia, menggelar pertemuan daring dengan K.League, operator liga sepak bola Korea Selatan, pada hari ini. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi dan berbagi wawasan mengenai sistem pengelolaan kompetisi usia muda di masing-masing negara.
Dalam pertemuan ini, I.League memaparkan struktur dan perkembangan kompetisi usia muda di Indonesia, khususnya Elite Pro Academy (EPA) yang saat ini menaungi tiga kelompok usia di Super League: U-16, U-18, dan U-20. Untuk pertama kalinya di musim ini, I.League juga akan menggelar EPA U-19 di ajang Championship, sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas dan jalur pembinaan pemain muda di Tanah Air.
K.League, yang memiliki pengalaman panjang dalam pengembangan pemain usia muda di Korea Selatan, turut berbagi informasi mengenai sistem pembinaan yang telah berjalan di negaranya, termasuk strategi penguatan kompetisi dan integrasi dengan klub-klub profesional.
Kedua operator sepakat bahwa pengembangan kompetisi usia muda menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang berkelanjutan dan kompetitif. Oleh karena itu, I.League dan K.League menyatakan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala, serta membuka peluang kerja sama lebih lanjut dalam bentuk program pembinaan, pertukaran pengetahuan, maupun pelaksanaan turnamen bersama di masa depan.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang positif dalam memperkuat hubungan antara sepak bola Indonesia dan Korea Selatan, sekaligus mendorong pertumbuhan sepak bola usia dini melalui kolaborasi lintas negara.