JAKARTA - Persija Jakarta sangat beruntung memiliki Hanif Sjahbandi di daftar susunan pemain. Gelandang berusia 28 tahun itu mampu menjadi sosok yang krusial bagi Macan Kemayoran.

Hal itu terlihat saat Persija Jakarta mengalahkan Dewa United Banten FC di Banten International Stadium pada pekan ke-4 BRI Super League 2025/26. Ia mencatatkan dua assists pada pertandingan tersebut.

Pelatih Mauricio Souza menurunkan formasi 4-2-3-1 pada pertandingan tersebut, dengan Bruno Tubarao di sisi kanan dan Allano di sisi sebaliknya. Hanif? Ya, ia memainkan peran gelandang serang di belakang Maxwell.

Keberadaan Hanif Sjahbandi di posisi tersebut membuat Maxwell bisa leluasa bergerak ke berbagai area, sehingga Hanif praktis memiliki ruang untuk merangsek ke depan, menciptakan peluang, dan juga menarik pertahanan lawan sehingga ada space bagi trio Brasil bermanuver.

Hanif sebenarnya berposisi sebagai gelandang bertahan, seorang jangkar yang menjadi orang terakhir setelah dua bek tengah. Persija memiliki Sousa dan Calonego sebagai 'pemain kedua' yang menerima bola saat build up, dan komposisi ini membuat Dewa United kebingungan karena Hanif pintar dalam menempatkan posisi.

Alhasil, Persija Jakarta sukses mencetak gol melalui Maxwell, Sousa, dan Allano. Meski kebobolan lewat tap in Alexis Messidoro, Macan Kemayoran pulang dengan bekal tiga poin penting.

Hanif tak mencetak gol, tetapi ia menyumbang dua assists. Agaknya, ia ingin membuktikan ucapannya saat teken kontrak bersama Persija beberapa bulan lalu.

"Kurangi bicara, perbanyak berbuat," ujarnya singkat.