PALEMBANG - Sriwijaya FC mendapatkan poin kedua di Pegadaian Championship 2025/26 usai bermain imbang 1-1, melawan Sumsel United di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, Minggu sore (2/11).
Laskar Wong Kito sejatinya sudah unggul sebelum turun minum melalui gol Vieri Donny Aryanto. Tapi keunggulan tersebut tidak bisa bertahan hingga peluit panjang. Kahar mampu membawa Sumsel United menyamakan kedudukan pada menit ke-89 hingga memaksa laga berakhir seri dan berbagi poin.
Pelatih Sriwijaya FC Budi Sudarsono menilai, pekerjaan rumah dari timnya ialah kekuatan fisik yang belum bisa dibenahi dalam situasi kompetisi domestik Indonesia kasta kedua sedang berjalan. Hal itu sudah diketahui sejak awal menangani tim tersebut.
"Memang mengenai tim saya ini nggak gampang, yang saya lihat memang dari pertama saya datang ke sini, yang saya lihat pemain itu luar biasa tekniknya, luar biasa memang, hanya fisiknya yang agak lemah. Pada menit ke 60 di bawah menit ke 70, biasanya sudah banyak yang kram itu, pemain saya problemnya di situ," kata Budi.
"Untuk membenahi fisik, kami nggak mungkin ya, apa namanya, kompetisi berjalan, tapi mereka tekniknya luar biasa perjuangannya luar biasa, itu yang dimiliki," tambahnya.
Striker andalan Timnas Indonesia pada masanya itu, tetap bersyukur anak asuhnya masih bisa meraih satu poin dari laga tandang ini. Dia meyakini, kemampuan tim akan terus meningkat seiring berjalannya kompetisi.
"Jadi kami syukuri Alhamdulillah untuk hasil ini. Step by step, kami akan naik klasemen, mudah- mudahan berikutnya kami bisa lebih baik lagi," jelas Budi.
Dengan hasil seri tersebut, Sriwijaya FC mengemas dua poin. Jumlah tersebut belum mampu mengerek posisi tim ini dari dasar klasemen Grup 1 Pegadaian Championship 2025/26. Sedangkan, Sumsel United hanya berada di posisi kelima dengan koleksi 11 poin, sama dengan Persiraja Banda Aceh dan FC Bekasi City.